Perbedaan Cara Kerja Pemanas Air Listrik dan Pemanas Air Gas

Pemanas air gas dan pemanas air listrik tampaknya menjadi barang penting di rumah. Alasannya adalah bahwa kegunaan dan ketersediaan air sangat penting dibandingkan dengan memanaskan air manual menggunakan kompor. Anda bisa memilih menggunakan yang mana saja. Berikut perbedaan cara kerja pemanas air listrik dan pemanas air gas.

Perbedaan Pemanas Air Listrik dan Gas

  1. Segi efisiensi Penggunaan

Komponen penyimpanan pemanas air silinder relatif kurang efisien karena kehilangan panas dan asap buangan dari tangki penyimpanan. Alasannya adalah karena air selalu panas dan tidak sepenuhnya dibutuhkan dalam banyak situasi. Artinya jika tabung gas tidak diperlukan karena tidak digunakan dalam jangka waktu lama, energi panas yang dikonsumsi tabung gas akan hilang. 

Namun, karena pemanas air tabung gas lebih modern, penggunaannya jauh lebih hemat energi. Menggunakan dua busa isolasi di sekitar tangki penyimpanan dapat sangat meningkatkan efisiensi. Di sisi lain, penggunaan pemanas air listrik dirasa jauh lebih hemat energi daripada tabung gas, terutama jika mencoba untuk digunakan secara terpisah. 

Selain itu, penghematan penggunaan energi aktual dikurangi dengan mengurangi biaya listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas. Perlu diingat bahwa pompa air panas listrik jauh lebih efisien daripada pompa gas, tetapi relatif jarang dan mahal untuk dipasang. Anda bisa memilih sesuai dengan budget dan kebutuhan yang diperlukan di rumah.

  1. Segi Harga

Selain biaya pemasangan, harga peralatan antara pemanas listrik dan tabung gas juga sangat penting. Harga pompa air panas elektrik berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 3 juta untuk satu tipe. Di sisi lain, harga pemanas air gas mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 2,3 juta, tergantung variasi dan mereknya. Harga perangkat belum termasuk saluran atau peralatan pendukung lainnya.

  1. Segi Performa

Perbedaan selanjutnya dilihat dari segi performa berbagai komponen dan alat pada masing-masing pemanas. Pemanas gas dapat memanaskan tangki dalam waktu sekitar 1 jam. Kecepatan di mana air dipanaskan dalam tabung gas yaitu, waktu yang diperlukan untuk memanaskan kembali tangki setelah dipakai jauh lebih cepat daripada kecepatan pemanas air listrik. 

Keuntungan lain dari dispenser air tabung gas adalah bahwa dispenser air tabung gas dapat digunakan bahkan selama pemadaman listrik bergilir. Karena kebutuhan orang tinggi, pemanas air gas cenderung lebih diutamakan daripada pemanas listrik. Ini karena pemanas air listrik biasanya kesulitan memenuhi permintaan air panas dalam jumlah besar. 

Selain itu juga pemulihan daya cenderung lambat karena galon dapat memakan waktu hingga beberapa jam untuk dipanaskan kembali. Di sisi lain, unit listrik rentan terhadap pemadaman listrik dan tidak dapat digunakan setiap saat. Itulah yang membedakan diantara keduanya. Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

  1. Segi Biaya Pemakaian

Selain harga pemasangan dan peralatan, biaya operasional juga perlu diperhitungkan dengan cermat. Pilihan biaya tabung gas cenderung lebih stabil dari waktu ke waktu. perbedaan cara kerja pemanas air listrik dan pemanas air gas, penggunaan pemanas air listrik tergantung pada tagihan listrik rumah tangga, sehingga perlu memperhatikan faktor ini. 

4 perbedaan tersebut bisa dijadikan sebuah acuan dalam menentukan pilihan pemanas air yang tepat. Anda bisa mendapatkan 2 jenis produk tersebut di ARISTON yang memberikan banyak pilihan varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Anda akan dapat menemukan pemanas air untuk memenuhi kebutuhan mandi air hangat dengan mudah.